Sebanyak 2.388.541 siswa jenjang SMA/SMK dan sederajat dinyatakan lulus pada Ujian Nasional (UN) tahun ini. Sedangkan 16.088 siswa dinyatakan tidak lulus.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, jumlah peserta UN SMA mencapai 1.461.941 siswa sedangkan total sekolah yang mengikuti mencapai 16.835 sekolah. Untuk jenjang SMA siswa yang lulus mencapai 1.450.498 siswa atau 99,22 persen. Sedangkan yang tidak lulus sebanyak 11.433 siswa atau 0,78 persen.
Jika dibandingkan angka kelulusan UN SMA tahun lalu maka ada peningkatan sekitar 0,08 persen. “Tahun lalu kelulusan berada di kisaran 99,04 persen. Kita tidak bisa menarget tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Hasil ini adalah nilai apa adanya yang dicapai siswa,” jelasnya di Gedung Kemendiknas.
M Nuh menjelaskan, ada lima sekolah di Indonesia yang siswanya tidak lulus UN 100 persen dengan total keseluruhan mencapai 147 siswa. Rinciannya yakni di DKI Jakarta ada tujuh siswa, Simeuleu Aceh 26 siswa, Jambi dua siswa, Kian Darat, Maluku, 48 siswa dan Urei Fasei, Papua, 64 siswa. Sedangkan untuk sekolah yang tingkat kelulusannya mencapai 100 persen ada 14.131 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.190.926 siswa.
Jika dilihat dari setiap provinsi maka provinsi yang mendapatkan nilai terendah ialah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai rata-rata 6,87. Sementara provinsi yang mendapat nilai tertinggi ialah Bali dengan nilai rata-rata 8,4.
Mendiknas menyatakan, NTT tahun lalu juga mendapatkan nilai terendah. Untuk intervensi bagi daerah yang nilainya jeblok, terangnya, Kemendiknas akan mendalami lebih lanjut alasan dan penyebabnya.
Sedangkan untuk UN SMK, mantan Menkominfo ini melanjutkan, jumlah sekolah yang mengikuti UN mencapai 8.074 sekolah dengan jumlah peserta mencapai 942.698 siswa. Jumlah siswa yang lulus mencapai 938.043 siswa atau 99.51 persen serta yang tidak lulus sebanyak 4.655 siswa atau 0,49 persen. Sekolah yang angka kelulusannya 100 persen sebanyak 768.854 (81,48 persen) siswa.
dikutip dari okezone.com
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, jumlah peserta UN SMA mencapai 1.461.941 siswa sedangkan total sekolah yang mengikuti mencapai 16.835 sekolah. Untuk jenjang SMA siswa yang lulus mencapai 1.450.498 siswa atau 99,22 persen. Sedangkan yang tidak lulus sebanyak 11.433 siswa atau 0,78 persen.
Jika dibandingkan angka kelulusan UN SMA tahun lalu maka ada peningkatan sekitar 0,08 persen. “Tahun lalu kelulusan berada di kisaran 99,04 persen. Kita tidak bisa menarget tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Hasil ini adalah nilai apa adanya yang dicapai siswa,” jelasnya di Gedung Kemendiknas.
M Nuh menjelaskan, ada lima sekolah di Indonesia yang siswanya tidak lulus UN 100 persen dengan total keseluruhan mencapai 147 siswa. Rinciannya yakni di DKI Jakarta ada tujuh siswa, Simeuleu Aceh 26 siswa, Jambi dua siswa, Kian Darat, Maluku, 48 siswa dan Urei Fasei, Papua, 64 siswa. Sedangkan untuk sekolah yang tingkat kelulusannya mencapai 100 persen ada 14.131 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.190.926 siswa.
Jika dilihat dari setiap provinsi maka provinsi yang mendapatkan nilai terendah ialah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai rata-rata 6,87. Sementara provinsi yang mendapat nilai tertinggi ialah Bali dengan nilai rata-rata 8,4.
Mendiknas menyatakan, NTT tahun lalu juga mendapatkan nilai terendah. Untuk intervensi bagi daerah yang nilainya jeblok, terangnya, Kemendiknas akan mendalami lebih lanjut alasan dan penyebabnya.
Sedangkan untuk UN SMK, mantan Menkominfo ini melanjutkan, jumlah sekolah yang mengikuti UN mencapai 8.074 sekolah dengan jumlah peserta mencapai 942.698 siswa. Jumlah siswa yang lulus mencapai 938.043 siswa atau 99.51 persen serta yang tidak lulus sebanyak 4.655 siswa atau 0,49 persen. Sekolah yang angka kelulusannya 100 persen sebanyak 768.854 (81,48 persen) siswa.
dikutip dari okezone.com
0 comments:
Posting Komentar